Daftar Blog Saya

Kamis, 30 Oktober 2014

Mengidentifikasi perbedaan karakteristik dua novel

Sejarah sastra indonesia mencatat bahwa pada kurun waktu 1920-1930 telah dihasilkan novel-novel yang menjadi tonggak sejarah sastra indonesia. Para pakar sastra menggolongkan novel angkatan 20-30an sebagai novel tradisi balai pustaka karena merupakan kelanjutan dari karya-karya sastra terbitan balai pustaka. Sementara angkatan 1920 sendiri lebih dikenal sebagai novel siti nurbaya karya marah rusli yang sangat terkenal.

      Karakteristik atau ciri khas dari sebuah karya sastra sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kehidupan masyarakat pada waktu itu. Pada tahun 20-30an,indonesia masih dalam cengkraman pemerintah kolonial belanda. Penindasan kaum kolonial telah memosisikan manusia indonesia waktu itu sebagai budak dan memunculakan feodalisme. Kondisi masyarakat memunculkan dua kelompok masyarakat,yaitu kelompok orang kaya/saudagar kaya dan kelompok rakyat miskin. Perbedaan ini memicu munculnya banyak kisah sebgai ciri karya prosa tahun 20-30an.